Home Start Back Next End
  
• 
Kontras triad komplementer 
Adalah  tiga  warna  di  lingkaran  warna  yan
membentuk  segitiga  sama 
kaki den gan sudut 60°. 
• 
Kontras tetrad komplementer 
Disebut  juga  dengan  double  komplementer.  Adalah  emp
warna  yang 
membentuk ban gun segi empat (den gan sudut 90°). 
2.2.3.  Teori Humor
Teori  humor  jumlahnya  sangat  banyak,  tidak  satu  pun  yang  persis  sama 
dengan  yang lainnya, tidak satu pun juga yang bias mendeskripsikan humor secara 
menyeluruh,  dan  semua cenderung  saling  terpengaruh  (Setia-wan, 1990).  Dewasa 
ini,  pengertian  humor  yang  paling  awam  ,  ialah  sesuatu  yang  lucu,  yang 
menimbulkan kegelian atau tawa. Humor identik dengan segala sesuatu yang lucu, 
yang  membuat  orang  tertawa.  Pengertian  awam  tersebut  tidaklah  keliru.  Dalam 
Ensiklopedia  Indonesia  (1982),  seperti  yang  dinyatakan  oleh  Setiawan  (1990), 
“Humor  itu  kualitas untuk  menghimbau  rasa  geli  atau  lucu,  karena  keganjilannya 
atau  ketidakpantasannya  yang  menggelikan;  paduan  antara  rasa  kelucuan  yang 
halus di dalam diri manusia dan kesadaran hidup yang  iba dengan sikap simpatik.” 
. Lebih lanjut, teori humor dibagi dalam tiga kelompok (Manser, 1989), meliputi:
1.  teori  superioritas  dan  meremehkan,  yaitu  jika  yang  menertawakan  berada 
pada  posisi  super;  sedangkan  objek  yang  ditertawakan  berada  pada  posisi 
degradasi  (diremehkan  atau  dihina).  Plato,  Cicero,  Aristoteles,  dan  Francis 
Bacon  (dalam  Gauter,  1988)  mengatakan  bahwa  orang  tertawa  apabila  ada 
sesuatu  yang  menggelikan  dan  di  luar  kebiasaan.  Menggelikan  diartikan 
sebagai  sesuatu  yang  menyalahi  aturan  atau  sesuatu  yang  sangat  jelek. 
Lelucon  yang  menimbulkan  ketertawaan,  juga  mengandung  banyak 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter