kebencian. Lelucon selalu timbul dari kesalahan/ kekhilafan yang menggoda
dan kemarahan
2. teori mengenai ketidakseimbangan, putus harapan, dan bisosiasi. Arthur
Koestler (Setiawan, 1990) dalam teori bisosiasinya mengatakan bahwa hal
yang mendasari semua bentuk humor adalah bisosiasi, yaitu mengemukakan
dua situasi atau kejadian yang mustahil terjadi sekaligus.
3. teori mengenai pembebasan ketegangan atau pembebasan dari tekanan.
Humor dapat muncul dari sesuatu kebohongan da
tipuan muslihat; dapat
muncul berupa rasa simpati dan pengertian; dap
menjadi simbol
pembebasan ketegangan dan tekanan; dapat berupa ungkapa
awam atau elite;
dapat pula serius seperti satire dan murahan seper
humor jalanan. Humor
tidak mengganggu kebenaran.
2.2.4. Teori Sinematografi
Sinematografi merupakan kata serapan dari Cinematograph y yan g
terdiri dari dua suku kata yaitu cinema dan graphy yang b erasal dari bahasa
Yunani: kinema yang berarti gerakan d an graphoo yang berarti menulis. Jadi
cinematography bisa diartikan menulis dengan gambar yang bergerak.
Sebagai pemahaman, cinematograph y bisa diartikan kegiatan menulis
yang menggunakan gambar bergerak sebagai bahannya. Artinya, dalam
cinematography kita mempelajari bagaimana membuat gambar bergerak,
seperti apakah gambar-gambar itu, bagaimana meran gkai poton gan-potongan
gambar yang bergerak menjadi rangkaian gambar yang mampu menyampaikan
maksud tertentu atau menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan suatu
ide tertentu.
1.1. Analisa Data
1.1.1. SWOT
• Strength
Menyajikan sebuah serial film animasi keluarga berkualitas.
Makin banyak animasi lokal buatan Indonesia sehingga membuat
penonton penasaran.
Menyajikan serial film animasi yang mengangkat nilai seni dan
budaya Tanah Air.
|