1.1.5.2. Transportasi Bali
Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang
ada dipulau ini tergolong sangat baik dibanding daerah-d aerah lain di
Indonesia, jaringan jalan tersedia dengan b aik khususnya ke daerah-daerah
tujuan wisatawan yakni Legian, Kuta, Sanur,Nusa Dua, Ubud, dll. Sebagian
besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya
karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi dan
angkutan pariwisata. Moda transportasi masal saat ini disiapkan agar B ali
mampu memberi kenyamanan lebih terhadap para wisatawan. Baru-baru ini
untuk melayani kebutuhan transportasi massal yang layak di pulau Bali
diluncurkan Trans Sarbagita (Trans Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan)
Menggunakan Bus besar dengan fasilitas AC dan tarif Rp 3.500.
Sampai sekaran g, transportasi di Bali umumnya diban gun di Bali
bagian selatan sekitar Denp asar,Kuta,Nusa Dua dan Sanur sedangkan
wilayah utara kurang memiliki akomodasi yang baik.
Jenis kendaraan umum di Bali atara lain:
Dokar, kendaraan den gan menggunakan kuda seb agai penarik
dikenal
sebagai delman di tempat lain
Ojek, taksi sepeda motor
Bemo/ angkot, melayani dalam dan antarkota
Bus Trans Sarbagita
Taksi
Komotra, bus yang melayani perjalanan ke k awasan pantai Kuta dan
sekitarnya
Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.
Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yan g
menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di kab upaten Jembrana dengan
Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya
sekitar 30 hingga 45 menit saja. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui
Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu
sekitar empat sampai lima jam lamanya tergantung cuaca.
Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah
Rai dengan destinasi ke sejumlah kota besar di
Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Timor
|