Keempat kategori itu adalah : Achievement (tinggi dalam komitmen dan
eksplorasi), moratorium (rendah komitmen dan tinggi eksplorasi), fo reclosure
(tinggi komitmen dan rendah eksplorasi), dan diffusion (rendah dalam komitmen
dan eksplorasi), yaitu :
1. Identitas achievemen t ; seorang individu dikatakan telah memiliki
identitas, jika dirinya telah mengalami krisis dan ia dengan penuh tekad mampu
menghadapinya dengan baik. Justru dengan adanya krisis akan mendorong
dirinya untuk membuktikan bahwa dirin ya mampu men yelesaikannya dengan
baik. Walaupun kenyataannya ia harus mengalami kegagalan, tetapi bukanlah
akhir dari upaya untuk mewujudkan potensi dirinya. (Dariyo, 2004 : 84 ).
2. Identitas foreclosure; identitas ini ditandai dengan tidak adanya suatu
krisis, tetapi ia memiliki komitmen atau tek ad. Sehingga individu seringkali
berangan-angan tentang apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, tetapi seringkali
tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapin ya. Akibatnya, ketika individu
dihadapkan pada masalah realitas, tidak mampu mengh adapi dengan baik.
Bahkan kadang-kadang melakukan mekanisme pertahan an diri seperti,
rasionalisasi, regresi pembentukan reaksi dan sebagainya. (Dariyo, 2004 : 84)
3. Identitas moratorium ; identitas ini ditandai dengan adanya krisis,
tetapi ia tidak memiliki kemauan kuat (tekad) untuk menyelesaikan masalah
krisis tersebut. Ada dua kemungkinan tipe individu ini, yaitu : a. Individu yan g
menyadari adanya suatu krisis yang harus diselesaikan, tetapi ia tidak mau
menyelesaikannya, menunjukkan bahwa individu ini cenderung dikuasai oleh
prinsip kesenangan d an egoisme prib adi. Apa yang dilakukan seringkali
menyimpang dan tidak pernah sesuai dengan masalahn ya. Akibatnya, ia
mengalami stagnasi perkembangan, artinya seharusnya ia telah mencap ai tahap
perkembangan yan g lebih maju, namun karena ia terus-menerus tidak mau
menghadapi atau menyelesaikan masalahnya, maka ia hanya dalam tahap itu. b.
Orang yang memang tidak menyadari tugasnya, namun juga tidak memiliki
komitmen. Ada kemungkinan, faktor sosial, terutama dari orang tua kurang
|