11
Friedrich Nietzche dan Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Karya Wagner
mengatur programmatic dan sering menggunakan vokalisasi, dan ia
menambahkan bahwa dimana musik tidak mampu melaju lebih jauh,
mereka menjadi kata. Kata berposisi lebih tinggi d aripada nada.
Nietzche menulis banyak komentar pujian terhadap musik Wagner dan
faktanya ia sendiri adalah komposer amatir.
Seorang filsuf romantic sekaligus pendukung absolute music,
Johann von Goethe melihat musik bukanlah sebagai subjek bahasa
manusia melainkan sebagai keabsolutan sejati, yang berarti terlihat
lebih tinggi daripada urutan kenyataan dan keind ahan. Beberapa filsuf
lainnya juga menghubungkan musik dengan unsur spiritualisme.
Pada bagian IV dari karya The World as Will and
Representation (1819), Arthur Schopenhauer menulis bahwa musik
adalah jawaban dari misteri kehidupan. Kebanyakan tersusun dari
segala seni, musik men gekspresikan pemikiran ter dalam dari hidup.
Musik dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara oleh
pendengar, tetapi terdapat banyak karakter emosional yang muncul
secara universal pada musik. Orang-orang mungkin menghubungkan
suara tertentu den gan emosi tertentu berd asarkan kondisi alamiah, tetapi
beberapa tipe suara yang fundamental mungkin memiliki kenyamanan
dan ketidaknyamanan yang alami juga.
Sebagai contoh, kajian yang menunjukkan bahwa suara rendah
berlatarbelakang noise cenderun g untuk menenangkan dan melemaskan
(kemungkinan karena suara tersebut serupa dengan suara di dalam
kandungan) dimana suara tinggi dan tempo tinggi digunak an untuk
menunjukkan kegembiraan. Pertan yaan utama disini seberapa besar
anggapan tersebut yang datang secara langsung dari musik dan seberapa
besar ju ga yang datang dari pengaruh budaya? Ilmu neurobiology,
evolutionary psychology, dan bidang ethnomusicology perlahan
menemukan kemajuan u ntuk menjawab hal ini dan pertanyaan terkait.
|