Home Start Back Next End
  
9
Penelitian  pertama  oleh  Tariszka  Semegine  dan  Eva  yang  berjudul 
“Organizational  Internal  Communication  As  A  Means  Of  Improving  Efficiency”, 
direpresentasikan  dari  teori  organisasi    mengenai  komunikasi  organisasi.  Saat  ini, 
prasyarat  yang  harus  dimiliki  setiap  staff  adalah  keterampilan  komunikasi.  Tingkat 
komunikasi  dalam  organisasi  menentukan  efisiensi  or ganisasi.  Penelitian 
menunjukan  bahwa  kinerja  positif  didukung  oleh  seber apa  baik  staff  diberikan 
informasi, dan tingk at kepuasan den gan arah aliran komunikasi (horizontal, vertikal). 
Metode  penelitian kuantitatif.  Penelitian tersebut  men yimpulkan bahwa kinerja yan g 
baik  dapat  diperoleh  apabila  staff  diberikan  informasi  vertikal  dan  horisontal.
  Penelitian  diatas  menunjukkan  bahwa staff  akan  menunjukkan  kinerja  positif 
apabila  diberikan  informasi.  Sedangk an  Perbandingan  dengan  penelitian  “Analisis 
Aliran  Informasi  Vertikal  dan  Horizontal  dalam  Komunikasi  Internal  Melalui  Gaya 
Kepemimpinan  pada  Divisi  Humas  Inspektorat  Jenderal  Kementerian  Keuangan”, 
melihat  bagaimana  aliran  informasi  vertikal  dan  horizontal  didukung  oleh  gaya 
kepemimpinan  seorang  kepala  divisi  humas.  Jenis  informasi  apa  saja  yan g 
dikomunikasikan  pimpinan  dalam  membantu  tugas  bawahan  dan  sebaliknya. 
Penelitian  kedua  oleh  Muhazis  dan  Desy  Hariyati    yang  berjudul  “The  Role 
Of  Leadership  in  Bureaucracy  Reform”.  Kepemimpinan  mengandung  makna 
kemampuan  yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat  men gubah perilaku pihak  lain 
seperti  yang  diinginkannya.  Kepemimpinan  daerah  memiliki  pengaruh  yan g 
signifikan  untuk  membangun  tatanan  birokrasi  daerah  agar  semakin  berkualitas. 
Reformasi  birokrasi  merupakan  suatu  tuntutan  yang  harus  dipenuhi  dalam  rangka 
memperbaiki  kualitas  dan  kinerja  birokrasi  yang  selama  ini  seringkali  memiliki 
stigma  negative  di  kalangan  masyarakat.  Penelitian  ini  menggunakan  metode 
campuran kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan penelusuran 
data  statistik  mengenai  laporan  kinerja  pemerintah  daerah  dan  Indeks  Kepuasan 
Masyarakat  yan g  selama  ini  diperoleh  Pemerintah  Daerah,  sedangkan  metode 
kualitatif  dilakukan  lewat  wawancara  mendalam  dengan  pihak  pemerintah  daerah, 
DPRD,  LSM,  pengusah a,  dan  tokoh  masyarakat.  Hasil  penelitian  secara  umum 
menunjukkan  bahwa  peran  kepemimpinan  Herry  Zudianto  Berdasarkan  teori 
Mintzberg  sudah  berjalan  dengan   baik  dilihat  dari  tiga  dimensi,  diantaranya 
interpersonal roles, informational roles dan decisional roles.
  Penelitian  di  atas  menunjukkan  kepemimpinan  membawa  pengaruh  pada 
tatanan  birokrasi  daerah  yang  berkualitas  dimana  peran  pemimpin  tersebut
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter