Home Start Back Next End
  
11
mengidentifikasi  karakteristik  komunikasi  pimpinan  perusahaan  yang  berada  dalam 
koalisi  dominan.  Metode  penelitian  kuantitatif  dan  kualitatif.  Hasil  penelitian 
menemukan  empat  atribut  kekuasaan  informal  membedakan  komunikasi  oleh 
komunikasi  yang  berada  di  koalisi  dominan  dari  mereka  yang  tidak  yaitu 
kepercayaan  timbal  balik,  pengambilan  keputusan  strategis,  inklusi  sosial  dan 
keahlian 
komunikasi.  Menggun akan  teori  organisasi  tentang  pentingn ya  kekuasaan 
informal  sebagai  syarat  pada  koalisi  dominan,persahabatan  dan  “being  included”.             
  Penelitian  diatas  menunjukkan  bahwa  dalam  penelitian  tersebut    objek 
penelitian  adalah  pemimpin  pada  koalisi  dominan  dan  ditemukan  bahwa  terdapat 
kepercayaan  timbal balik,  pengambilan  keputusan  strategis  juga  keahlian komunikasi 
dalam  kekuasaan  informal.  Perbandingan  dengan  penelitian  “Analisis  Aliran 
Informasi  Vertikal  dan  Horizontal  dalam  Komunikasi  Internal  Melalui  Gaya 
Kepemimpinan  pada  Divisi  Humas  Inspektorat  Jenderal  Kementerian  Keuangan”, 
menunjukkan  pimpinan  humas  instansi  pemerintahan  Inspektorat  Jenderal 
Kementerian  Keuan gan    memiliki  kekuasaan  formal.  Dalam  penelitian  ini  melihat 
bagaimana  gaya  pemimpin  humas  dapat  mendu kung  aliran  informasi  vertikal  dan 
horizontal,    untuk  mengetahui  hal  tersebut,  aspek  pengambilan  keputusan, 
kepercayaan  dan  komunikasi  pemimpin  diidentifikasi  untuk    melihat  gaya 
kepemimpinan  kepala  divisi  humas  Inspektorat  Jenderal  Kementerian  Keuangan.              
Penelitian  terakhir  oleh  Fitri  Yanti  yang  berjudul  “Pola  Komunikasi 
Kepemimpinan  Nyai  di  Pindok  Pesantren  Modern  Putri  Lampung”.  Pen elitian  ini 
menggunakan  metode  kualitatif  melalui  studi  kasus  kepemimpinan.  Hasil  penelitian 
menunjukkan  bahwa:  1)  Strategi  kepemimpinan  Nyai  terdiri  dari  perencanaan lintas 
sektor  jaringan  atau  kerja  sama,  hubungan  baik,  sosialisasi  pondok  pesantren,  dan 
kunjungan  ke  pesantren  lain.  2)  Fungsi  komunikasi  Nyai  termasuk  memberikan 
informasi,  mendapatkan  hubungan,  menyampaikan  pesan,  mendidik,  mengubah 
sikap/perilaku,  membujuk  melalui  khotbah  Islam.  3)  teknik  komunikasi
kepemimpinan Nyai terdiri dari persuasif, dialog, koersif, partisipatif dan transdental. 
4)  pola  komunikasi  yang  dikemb angkan  oleh  Nyai  adalah  komunikasi  lisan  yang 
cenderung  formal  dan  norma-norma  yang  gigih  untuk  aturan  dan  komunikasi 
kepemimpinan  model  Nyai  di  pesantren  adalah  disiplin,  otonomi,  harmoni  dan 
hubungan  yang  didasarkan  kepemimpinan  model  komunikasi  serta  kepemimpinan 
conceptive dan kreatif Nyai.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter