2.1.3 Teori Animasi
Menurut Frank Thomas (1981;47) dalam buku The Illusion of Life, terdapat 12
prinsip yang sangat penting dalam dunia pembuatan animasi, sehingga animasi
tersebut dapat menjadi hidup dan menhibur. 12 prinsip
1. Squash and Stretch
Prinsip ini akan memberikan kesan gambar yang flexibel/ lentur tapi
sekaligus mempunyai berat dan volume. Logika dari prinsip ini adalah meski
bentuk karakter berubah tapi volume atau berat tubuh tidak pernah berubah.
Dengan demikian, penonton bisa merasakan bahwa itu adalah karakter yang
sama. Prinsip ini juga amat sangat berguna pada saat kita membuat animasi
atau nganimasi untuk dialog/ lipsync maupun nganimasi ekspresi wajah.
2. Anticipation
Prinsip ini akan mengantarkan pada gerakan utama yang siap diterima
penonton yaitu ancang-ancang sebelum action terjadi. Bagi animator prinsip
anticipation biasa disingkat menjadi Antiq.
3. Staging
Prinsip ini paling lazim dipakai dalam perfilman dan show panggung, yang
tujuannya menarik perhatian pemirsa sekaligus menjelaskan tentang adegan
apa yang tengah dan akan terjadi termasuk action, reaction, attitude,
personality dan mood.
4. Straight ahead action and pose to pose
satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya. Yang
termasuk dalam prinsip ini adalah (dalam gerakan gambar inbetween/ gambar
di antara 2 key pose) perubahan volume, ukuran, proporsi, bahkan juga bisa
berupa gerakan yang lebih liar dan spontan.
Sedangkan Pose to Pose adalah rangkaian gerakan yang sudah direncanakan
matang-matang dengan beberapa key drawing atau key pose sehingga
perubahan volume, ukuran, proporsi akan lebih terencana dengan baik.
5. Follow through and overlapping action
Prinsip ini akan membuat gerakan animasi lebih terasa alamiah. Follow
through dilakukan dengan cara sebagian dari tubuh masih bergerak pasa saat
karakter berhenti (tidak bersamaan berhentinya), misalnya saat seorang
cewek berambut panjang berhenti berlari, masih ada sisa gerakan rambut,
|