Home Start Back Next End
  
30
Kerangka pemikiran penulis berisi dari mulai perusahaan yang penulis
teliti
yaitu divisi Building Management Graha Rekso pada PT. Anggada
Putra
Rekso
Mulia. Dari perusahaan ini, penulis mendapatkan dan mengumpulkan data-data yang
akan dibutuhkan untuk melakukan analisis Five Forces dan mengenai kondisi
perusahaan, kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan produk yang
didistribusikan
oleh perusahaan.
Kekuatan dan kelemahan perusahaan didapatkan dengan
wawancara dari
bagian manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, dan
produksi/operasi.
Untuk peluang dan ancaman didapatkan melalui internet, berita,
dan wawancara
dengan pihak perusahaan. Setelah didapat kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman lalu membuat matriks EFE dan matriks IFE. Untuk pengisian
bobot dan rating dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada perusahaan untuk
mengisi bobot dan rating. Untuk pengisian bobot dan rating matriks CPM juga
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada perusahaan untuk mengisi
bobot
dan rating, sedangkan pesaing perusahaan didapat dengan wawancara dari
pihak
perusahaan. Setelah matriks EFE, matriks IFE, dan matriks CPM didapatkan hasilnya
maka selanjutnya membuat matriks SWOT, matriks
SPACE, dan matriks Grand
Strategy.Menurut David (2010 :
336-
343)menyatakan bahwa
Matrix BCG dan
Matriks IE tidak
digunakan karena penelitian ini hanya membahas 1 divisi
yaitu
divisi Building Management Graha Rekso yang berada di PT. Putra Anggada Rekso
Mulia.
Setelah itu maka tahap selanjutnya adalah membuat matriks QSPM,
alternatif-alternatif strategi ditemukan dari hasil matriks SWOT, matriks
SPACE,
matriks IE, dan matriks Grand Strategy. Untuk pengisian AS atau daya
tarik
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pihak perusahaan. Dari
hasil
matriks QSPM dapat dilihat strategi alternatif mana dengan angka yang paling tinggi,
maka itulah strategi yang paling tepat untuk
Building Management Graha Rekso
pada  PT. Putra Anggada Rekso Mulia.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter