Home Start Back Next End
  
23
produksi, jumlah supplier dan subkontrak), dengan asumsi kapasitas
produksi relatif tetap.
c.
Perencanaan Produksi Jangka Pendek
Perencanaan produksi jangka pendek mempunyai horizon perencanaan
kurang dari 1 bulan, dan bentuk perencanaannya adalah berupa jadwal
produksi. Tujuan dari jadwal produksi adalah menyeimbangkan
permintaan aktual (yang dinyatakan dengan jumlah pesanan yang
diterima) dengan sumber daya yang tersedia (jumlah departemen, waktu
shift yang tersedia, banyaknya operator tingkat persediaan yang dimiliki
dan peralatan yang ada), sesuai batasan-batasan yang ditetapkan pada
perencanaan agregat. 
2.
Terpadu
Perencanaan produksi melibatkan banyak faktor seperti bahan baku,
mesin/peralatan, tenaga kerja, dan waktu dimana semua faktor tersebut harus
sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dalam mencapai target produksi
tertentu yang didasarkan atau perkiraan. Masing-masing faktor tersebut tidak
harus direncanakan sendiri-sendiri sesuai dengan keterbatasan yang ada pada
masing-masing faktor yang dimiliki perusahaan, tetapi rencana tersebut harus
dibuat dengan mengacu pada suatu rencana terpadu untuk produksi. Rencana
produksi tersebut juga harus terkait dengan rencana-rencana lain yang
berpengaruh langsung terhadap rencana produksi, seperti pemeliharaan,
rencana tenaga kerja, rencana pengadaan material, dan sebagainya.
3.
Akurat
Perencanaan produksi harus dibuat berdasarkan informasi-informasi yang
akurat tentang kondisi internal dan eksternal sehingga angka-angka yang
dimunculkan dalam target produksi dapat dipertanggung jawabkan.
Kesalahan dalam membuat perkiraan nilai parameter produksi akan berakibat
fatal terhadap rencana produksi yang disusun. Demikian juga perhitungan
yang dilakukan dalam penentuan nilai variabel produksi berdasarkan nilai
parameter produksi harus dilakukan seteliti mungkin, sehingga tidak akan
terjadi kesalahan yang sama.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter