1.1
Keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat berisiko. Oleh karna
itu perlu dilakukan analisis kelayakan dan investasi agar risiko kegagalan dan
kerugian dapat dminimalisasi sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat optimal.
1.1.1
Secara
umum
investasi
diartikan
sebagai
penanaman
modal,
baik
itu
modal
tetap
atau
modal
tidak
tetap
yang
digunakan
memperoleh
keuntungan
suatu
perusahaan.
Menurut
Suad
Husnan
(2000:11)
Investasi
adalah
penanaman
sumber
daya untuk mendapatkan hasil dimana yang akan datang.
Sedangkan menurut Sharpe, Alexander
dan Bailey yang diterjemahkan oleh
Hermastuti P. (2005:1) mendefinisikan: Investasi, dalam arti luas, berarti
mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan. Ada dua atribut berbeda
yang melekat: waktu dan risiko.
Sedangkan, menurut Manurung (2008:4) berinvestasi pada dasarnya adalah
membeli suatu aset yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual
kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Pada intinya,
investasi adalah suatu bentuk penanaman modal untuk
menghasilkan kekayaan, yang akan dapat memberikan keuntungan atau tingkat
pengembalian (return)
yang baik pada masa sekarang atau di masa depan. Tujuan
dari penanaman modal/ investasi adalah untuk mendapatkan hasil dan memperoleh
nilai tambah. Dalam
praktiknya
investasi
dibagi
dua
macam
karna
investasi
dapat
dilakukan dalam berbagai bidang atau sektor bisnis, yaitu :
1.
Investasi nyata (real investment)
2.
Investasi Finansial (financial investment)
|