13
(Subagyo 2007:3-4) Berhentinya operasi bisnis, kegagalan proyek ditengah jalan
serta kegagalan investasi lainnya merupakan bagian dari penerapan yang tidak
konsisten dalam studi kelayakan. Secara teoritis, jika studi kelayakn dilakukan
dengan benar saat memulai suatu investasi maka resiko kegagalan dan kerugiannya
dapat diminimalisir.
1.2.1
Pengertiann studi kelayakan menurut para ahli diantara:
-Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:7) studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan
yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
-Menutut Umar H (2007:5) studi kelayakan bisnis merupakan penelitian sebuah
rencana bisnis yang bukan hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis
dijalankan, tetapi juga pengontrolan kegiantan operasionalnya secara rutin dalam
rangka untuk pencapaian tujuan serta keuntungan yang maksimal untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan
-Menurut Husnan dan Muhammad (2004:4) studi
kelayakan bisnis, yang juga
disebut studi kelayakan proyek adalah sebuah penelitian yang menjelaskan tentang
dapat tidaknya suatu proyek (biasanya sebuah proyek investasi) dilaksanakan dengan
berhasil. Istilah proyekdiartikan sebagai bentuk pendirian suatu usaha baru atau
pengenalan suatu produk baru, modifikasi produk yang sudah ada.
-Menurut
Siswanto
Sutojo
(2002:7)
hal-hal
yang
harus
diketahui
dalam
studi
kelayakan yaitu:
-
Ruang lingkup kegiatan proyek.
-
Bagaimana cara kegiatan proyek itu sendiri dilakukan.
-
Evalusi
berbagai
aspek-aspek
yang
dapat
menenentukan
keberhasiln
proyek secara keseluruhan.
-
Sarana apa yang diperlukan oleh proyek.
|