14
-
Hasil
dari
kegiatan
proyek,
biaya-biaya
yang
ditanggun
untuk
memperoleh hasil proyek tersebut.
-
Langkah-langkah pendirian proyek atau perluasan proyek, serta jadwal
masing-masing dari proyek
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan
bisnis adalah suatu penelitian yang dapat dilakukan sebelum memulai suatu bisnis
untuk menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek relevan internal dan eksternal. Penelitian tersebut
dapat membantu pengambilan keputusan sehingg dapat menghasilkan keuntungan
yang maksimal, meminimalisir resiko-resiko kegagalan yang ada sehingga suatu ide
bisnis dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien.
Studi kelayakan bisnis sendiri menyangkut tiga aspek (Suad Husnan,2004:4):
1.
Manfaat ekonomis dari proyek tersebut (manfaat finansial). Menunjukan
bagaiman suatu proyek dipandang cukup menguntungkan jika dibandingkan
dengan risiko proyek itu sendiri.
2.
Manfaat ekonomis dari proyek tersebut bagi Negara tempat proyek itu sendiri
diimplementasikan (manfaat ekonomi nasional). Menunjukkan bagaimana
proyek tersebut dapat memberikan manfaat bagi ekonomi makro pada suatu
negara.
3.
Manfaat sosial suatu proyek untuk masyarakat sekitar proyek itu sendiri.
Merupakan studi yang relatif paling sulit dilakukan. Bila proyek yang akan
dilaksanakan sederhana, maka akan ruang lingkup penelitian yang akan
dilaksanakan juga sederhana. Bahkan banyak proyek-proyek investasi yang
mungkin tidak pernah dilakukan studi kelayakan secara formal, tetapi terbukti
berjalan dengan baik pula.
Proyek dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kepemilikannya, yaitu proyek
pemerintah dan proyek swasta. Sedangkan bila dilihat dari alasan pendirian dan
tujuannya, proyek dibagi menjadi profit dan nonprofit. jika proyek-proyek investasi
dilaksanakan dengan baik secara ekonomis dan menguntungkan maka kegiatan
proyek-proyek tersebut dapat meningkatkan perekonomian sektor-sektor industri
|