35
Menurut Landvater (2003:
183), ada dua tipe dari perencanaan kapasitas,
yaitu Rough cut capacity planning (RCCP) dan Capacity Requirements Planning
(CRP). RCCP lebih sederhana dibanding dengan pendekatan Capacity Requirement
Planning (CRP).
Dalam RCCP, rencana tingkat atas diperluas dengan meringkas
profil sumber daya untuk setiap produk. Profil sumber daya mengidentifikasi sumber
daya utama yang dibutuhkan, jumlah jam kerja dibutuhkan untuk membuat produk,
dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk membuat produk jadi.
Sejalan dengan pendapat para ahli yang lain, MacCarthy dan Wilson (2004:
285) mengungkapkan RCCP adalah test yang digunakan untuk melihat kelayakan
master production schedule dari sudut pandang kebutuhan kapasitas untuk
menjalankan perubahan dalam Material Requirement Planning (MRP) dan Capacity
Requirement Planning (CRP). Berikut adalah perbedaan antara Rough Cut Capacity
Planning (RCCP) dan Capacity Requirement Planning (CRP):
1.
Profil kapasitas untuk RCCP dibangun untuk setiap
item jadwal induk
dibanding dengan material pada setiap work center.
2.
RCCP hanya memuat sumber daya yang penting dalam setiap work center.
3.
RCCP lebih memilih menggunakan bill of resources.
4.
RCCP memiliki fasilitas yang interaktif yang membantu perencana dalam
tugas menilai rencana produksi dan kapasitas untuk mencapai
keseimbangan.
RCCP membantu untuk mengidentifikasi kekurangan material dan personil,
hambatan lead time, dan masalah kapasitas yang membuat kemungkinan untuk
menciptakan rencana suplai dan rencana master yang bisa diterapkan dengan harapan
sukses. RCCP juga memberikan pilihan memungkinkan untuk menavigasi hambatan
proses dan material. RCCP memungkinkan untuk melakukan uji kelayakan rencana
suplai dan rencana master sebelum melakukan perencanaan kapasitas atau material
yang lebih rinci dan juga RCCP memungkinkan untuk memulai aksi untuk membuat
penyesuaian kapasitas jangka panjang dan jangka menengah (Proud, 2007: 149).
|