![]() 40
kasus seperti ini, rencana produksi dan rencana master bisa dimodifikasi
dengan memindahkan beberapa pesanan lebih awal dalam jadwal dan
beberapa dipindahkan ke akhir.
Lot Splitting
Alternatif lain adalah dengan melakukan lot splitting, yaitu membagi
produksi ke dalam periode waktu
yang berbeda, untuk mengurangi prediksi
kekurangan kapasitas. Jadwal master juga dapat merencanakan untuk
mengirim produk lebih awal (jika konsumen setuju) atau menahan produksi
dan mengirim pesanan sesuai rencana dan tetap menepati janji yang telah
dibuat pada konsumen. Dalam beberapa industri, membagi lot dikontrol oleh
spesifikasi produk, resep, dan formula.
Kapasitas yang tidak dapat disesuaikan
Jika kapasitas yang direncanakan untuk lini terakhir tidak dapat
disesuaikan, maka menjadi mungkin untuk memodifikasi rencana produksi
dan jadwal master. Alternatif
ini membutuhkan pengetahuan mengenai
rencana awal yang ingin dicapai. Jika rencananya adalah mencoba untuk
menciptakan produk yang memuaskan
permintaan konsumen perusahaan,
bagian pemasaran harus memilih permintaan konsumen mana yang harus
dipindahkan dari periode yang bermasalah. Jika rencana dimaksudkan untuk
memuaskan kombinasi dari pesanan konsumen dan mengisi kekosongan
persediaan gudang kembali, maka bagian pemasaran harus memilih prioritas
antara konsumen dan gudang persediaan. Jika terdapat permintaan dalam
jumlah yang sangat besar dari konsumen baru, maka permintaan ini bisa jadi
di-lot splitting atau dipindahkan.
2.5.4 Keuntungan Rough Cut Capacity Planning
Ada beberapa keuntungan yang didapat dalam menggunakan rough cut
capacity planning sebagai metode perencanaan kapasitas, yaitu (Proud, 2007: 157):
Dalam merancang
rough cut capacity planning,
jadwal master tidak
memerlukan detail untuk setiap item dalam rencana. Hal inilah yang
membuat RCCP sebagai metode yang sederhana dan cepat untuk digunakan.
Rough cut capacity planning dapat menjadi produktif saat digunakan setelah
30 sampai 90 hari setelah mengimplementasi sistem rough cut capacity.
|