Home Start Back Next End
  
18
Wignjosoebroto (2003:
345) menyatakan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam peramalan, yaitu:
1.
Untuk peramalan jangka panjang, maka variabel yang berkaitan dengan
faktor musiman dan keacakan bisa diabaikan, sehingga ramalan bisa lebih
difokuskan pada faktor arah trend dengan sedikit perhatian terhadap siklus
bisnis.
2.
Untuk peramalan jangka menengah, maka faktor kecenderungan tidak
cukup bisa dipakai sebagai dasar peramalan. Fokus ramalan justru lebih
ditekankan dengan memperhatikan faktor siklus bisnis, musiman, dan
sedikit perhatian pada faktor keacakannya.
3.
Untuk peramalan jangka pendek, maka fokus perhatian semata-mata
ditujukan terutama pada fluktuasi yang serba acak dan tidak menentu.
Ada 8 langkah untuk melakukan peramalan menurut Render, Stair, dan
Hanna, (2012: 174), yaitu:
1.
Menentukan tujuan peramalan.
2.
Memilih item atau kuantitas yang akan diramal.
3.
Menentukan horizon waktu peramalan.
4.
Memilih model peramalan.
5.
Mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan
peramalan.
6.
Memvalidasi model peramalan.
7.
Membuat peramalan.
8.
Mengimplementasikan hasil.
2.3.1 Tipe Peramalan
Heizer dan Render (2009: 137) mengungkapkan ada tiga tipe peramalan
dalam perusahaan:
1.
Peramalan Ekonomi (Economic
Forecast)
menjelaskan siklus bisnis
dengan
memprediksikan
tingkat
inflasi, ketersediaan
uang,
dana
yang
dibutuhkan
untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.
2.
Peramalan
Teknologi (Technological
Forecast)
memperhatikan
tingkat
kemajuan teknologi
yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang
membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter