18
Organisasi bergantung pada pelanggan mereka, karena itu manajemen
organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang & yang akan datang.
Organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi
ekspektasi pelanggan.
2.
Kepemimpinan (Leadership)
Pemimpin organisasi harus menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari
organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar
orang-
orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan-
tujuan organisasi.
3.
Keterlibatan Orang (Involvement of people)
Orang karyawan pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting
dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
4.
Pendekatan Proses (Process Orientation)
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara efisien, apabila aktivitas dan
sumber- sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses
dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode,
mesin dan peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah
output bagi pelanggan.
5.
Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen (System Approach to Management)
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan, dari proses-
proses yang
saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada
efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuannya.
6.
Peningkatan Terus Menerus (Continual Improvement)
Peningkatan terus-
menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus
menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus-
menerus didefinisikan
sebagai suatu proses sebagai suatu proses
yang berfokus pada upaya terus- menerus
meningkatkan efektifitas dan atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan
tujuan dari organisasi itu. Peningkatan terus-
menerus mambutuhkan langkah-
langkah konsolodasi progresif, menanggapi perkembangan kebutuhan dan ekspektasi
pelanggan, dan akan menjamin suatu evolusi dinamik dari sistem manajemen mutu.
7.
Pendekatan Faktual Dalam Pembuatan Keputusan (Factual Approach to
Decision Making)
|