![]() 23
horizontal. Elemen vertikal meliputi pemecahan tugas dalam proyek,
sedangkan elemen horizontal meliputi unit fungsional dan departemen
yang terlibat dalam proyek.
Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman
(2014:40),
menjelaskan ada tiga konteks pemahaman dalam kerangka proyek, yaitu
sebagai berikut.
Konteks komponen proyek, yaitu deskripsi tentang lingkungan internal
dan eksternal dari proyek, yang mencakup empat komponen, yaitu
ruang lingkup, biaya, kualitas dan waktu.
Rangkaian proses manajemen proyek, mengacu pada fase-fase
pelaksanaan proyek, yaitu fase pendefinisian proyek, perencanaan awal
proyek, pelaksanaan proyek, pengendalian proyek dan penyerahan
proyek.
Pengetahuan manajemen proyek, yaitu area pengetahuan (knowledge
area) yang diperlukan dalam mengelola sebuah proyek. Ada delapan
aspek pengetahuan, yaitu manajemen ruang lingkup, manajemen
kualitas, manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen komunikasi,
manajemen sumber daya manusia, manajemen risiko, dan manajemen
pengadaan.
Ada empat komponen penting dari sebuah proyek, yaitu ruang lingkup
(scope), waktu, biaya dan kualitas. Keempat komponen tersebut menjadi
batasan dalam pelaksanaan proyek. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa
kriteria yang harus dipenuhi dari produk yang dihasilkan dari proyek meliputi
kriteria atau batasan waktu, batasan ruang lingkup, batasan biaya, dan batasan
kualitas. Jadi empat keharusan dalam sebuah proyek adalah (Dimyati &
Nurjaman, 2014:41-42):
Diselesaikan dan diserahkan dengan tepat waktu
Cukup dibiayai dengan dana yang telah ditentukan
Sesuai dengan ruang lingkup yang disepakati
Memiliki kualitas hasil sesuai dengan kriteria yang disepakati antara
pelaksana dan pemberi proyek
|