![]() 40
Gambar 2.6 Grafik Hubungan Waktu-Biaya Normal dan
Dipersingkat Untuk Satu Kegiatan
Mempercepat waktu penyelesaian proyek adalah suatu usaha menyelesaikan
proyek lebih awal dari waktu penyelesaian dalam keadaan normal. Dengan
diadakannya percepatan proyek ini akan terjadi pengurangan durasi kegiatan
yang akan diadakan crash program.
Menurut Soeharto yang diterjemahkan oleh
Dimyati & Nurjaman
(2014:380), durasi percepatan maksimum suatu aktivitas adalah durasi
tersingkat untuk menyelesaikan suatu aktivitas yang secara teknis masih
mungkin dengan asumsi sumber daya bukan merupakan hambatan.
Gray & Larson (2007:262) memaparkan pendapatnya bahwa para manajer
mempunyai beberapa metode efektif untuk mempercepat penyelesaian proyek
(crashing), yaitu :
Menambah sumber daya
Metode yang paling umum untuk memperpendek waktu proyek adalah
menugaskan staf tambahan dan peralatan pada aktivitas. Kecepatan yang
diperoleh, bagaimanapun tetap terbatas sekalipun sudah menambah staf.
Melipat-duakan ukuran kekuatan pekerja tidak akan mengurangi waktu
penyelesaian proyek sebesar setengahnya. Hubungan penambahan
pekerja dengan pengurangan waktu penyelesaian akan benar hanya
ketika tugas dapat dibagi-bagi sehingga komunikasi diantara pekerja
menjadi minimal.
Outsourcing kerja proyek
Sebuah metode umum untuk memperpendek waktu proyek adalah
subkontrak sebuah aktivitas. Subkontrak mungkin mempunyai akses ke
keahlian atau teknologi unggulan yang akan mempercepat penyelesaian
Sumber: Hamdan Dimyati & Kadar Nurjaman (2014:383)
|