Home Start Back Next End
  
9
2.3.1 Delapan Aturan Emas Perancangan Antar Muka Aplikasi
Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010:88-89) terdapat 8 (delapan) aturan
emas perancangan desain antar muka aplikasi yang harus diperhatikan, yaitu:
1.
Strive for consistency
Aturan agar tetap konsisten merupakan aturan yang paling sering dilanggar dan
sulit ditaati karena ada banyak bentuk konsistensi. Serangkaian aksi harus
konsisten dalam situasi-situasi yang sejenis, seperti pada prompt, menu, layar
bantuan, penggunaan warna, layout, jenis huruf, huruf kapital, dll.
2.
Cater to universal usability
Mengenali kebutuhan berbagai pengguna yang berbeda merupakan suatu
panduan dalam merancang desain. Perbedaan tingkat pengguna (novice / expert),
rentang umur, dan keanekaragaman teknologi adalah perbedaan yang sering
dijumpai. Sebagai contoh,
kebutuhan novice
user
berbeda dengan expert
user.
Novice
user
membutuhkan penjelasan terhadap cara memakai aplikasi,
sedangkan penambahan fitur seperti shortcut
dalam menjalankan suatu aksi
dibutuhkan oleh expert
user. Contoh seperti di atas dapat memperkaya desain
antar muka dan meningkatkan  kualitas sistem.
3.
Offer informative feedback
Untuk setiap tindakan yang dilakukan pengguna harus ada sebuah umpan balik
yang informatif sehingga pengguna dapat mengetahui apa yang telah dilakukan.
Untuk tindakan yang sifatnya minor dan sering dilakukan, respons yang
diberikan dapat
berupa respons yang
sederhana. Sedangkan tindakan yang
sifatnya mayor dan jarang dilakukan, respons yang diberikan harus lebih jelas. 
4.
Design dialogs to yield closure
Serangkaian tindakan harus diorganisasikan ke dalam suatu kelompok yang
terdiri dari awal, pertengahan, dan akhir. Umpan balik yang informatif pada akhir
dari serangkaian tindakan tersebut membuat pengguna merasa puas dan lega
sehingga
pengguna
dapat merancang tindakan selanjutnya. Contohnya adalah
sebuah website
e-commerce yang terdiri dari beberapa langkah mulai dari
memilih produk sampai mengakhiri transaksi (check
out), yang diakhiri dengan
sebuah konfirmasi yang jelas terhadap transaksi yang telah dilakukannya.
5.
Prevent errors
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter