![]() 30
-
Sambungan las, yaitu menggunakan pelat baja yang nantinya
ditanamkan pada komponen beton pracetak yang akan disambung.
Kemudian kedua pelat akan disambung dengan las. Setelah pekerjaan
pengelasan selesai dilakukan, pelat sambung tersebut dapat ditutup
dengan adukan beton untuk melindungi pelat dari korosi.
-
Sambungan baut, dimana penyambungannya juga memerlukan pelat
baja di kedua elemen yang akan disambung dan pelat tersebut nantinya
juga akan dicor dengan adukan beton.
Sambungan kering ini menjadikan komponen beton pracetak berperilaku
tidak monolit (Orry Giovanni, 2008)
2.
Sambungan Basah (Wet Joint/Connection)
Pada sistem ini, bagian sambungan dilakukan pengecoran beton di tempat (in
situ concrete joint). Elemen pracetak yang sudah berada di tempatnya akan
dicor di bagian ujungnya untuk menyatukan elemen satu dengan yang lain
agar menjadi satu kesatuan yang monolit. (Ervianto, 2006). Sambungan basah
ini dianjurkan untuk digunakan pada bangunan yang berada di daerah rawan
gempa karena dapat menjadikan masing-masing komponen beton pracetak
berperilaku monolit. (Orry Giovanni, 2008).
2.8.1
Pertemuan antara kolom
pracetak dan balok
pracetak harus
dilakukan
grouting. Grouting ini dapat dilakukan setelah komponen kolom dan balok pracetak
berada pada posisi yang benar.
|