Home Start Back Next End
  
10
Gambar di atas menunjukkan penyebaran penerapan sistem pracetak di
Indonesia (dari Banda Aceh sampai Jayapura) untuk bangunan gedung. Dari
keseluruhan lokasi pembangunan, berdasarkan evaluasi dan penelitian yang telah
dilakukan terbukti bahwa dari segi biaya sistem pracetak tidak ada yang melampaui
biaya dari sistem konvensional. Sehingga dapat dikatakan sistem pracetak terbukti
ekonomis karena biayanya lebih murah dibanding sistem konvensional.
2.4
Klasifikasi Sistem Pracetak
Sistem pracetak dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
1.
Sebagai komponen struktur
Penggunaan beton pracetak ini tidak hanya digunakan pada bangunan gedung
namun dapat digunakan pula pada struktur bangunan lain yaitu :
a.
Tiang pancang.
b.
Sheet pile dan dinding diaphragma.
c.
Girder jembatan dan jalan layang.
d.
Turap.
e.
Pelat lantai pracetak.
Bentuk yang umum digunakan adalah pelat prategang berongga (hollow
core slab).
f.
Balok beton pracetak dan balok beton pratekan pracetak.
g.
Panel-panel dinding.
h.
Komponen pracetak lainnya : tangga, panel-panel pentup, dan unit-unit
beton pracetak lainnya sesuai dengan desain dari arsitek.
2.
Sebagai sistem struktur
Sistem pracetak semakin berkembang setelah munculnya berbagi inovasi
sebagai sistem struktur
yang dapat dikategorikan menjadi 36 sistem
berdasarkan data dari IAPPI tahun 2011:
Tabel 2.1 Daftar Sistem Pracetak di Indonesia
No
Nama Sistem
Produsen
Tahun
1
MPS SYSTEM
PT.MEITAMA ABADI
2011
2
CIRCON SYSTEM
PT. ANUGERAH PUTRA NOBAS
2011
3
CLIPCON SYSTEM
PT. SINERGY PRACON
NUSANTARA
2011
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter