Home Start Back Next End
  
2.3.3
Faktor yang mempengaruhi psychological well-being
Faktor yang mempengaruhi psychological well-being pada individu, meliputi:
a.
Usia
Ryff (1989) dalam penelitiannya menemukakan bahwa usia menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being. Beberapa
dimensi pada psychological well-being seperti autonomy, self acceptance,
environmental mastery, positive relation of others akan meningkat sejalan
dengan perkembangan usia.
b.
Jenis kelamin
Ryff (1989); Ryff dan Singer (2002), menyatakan perbedaan jenis
kelamin memberikan pengaruh pada psychological well-being seseorang
dimana wanita cenderung memiliki psychologicall well-being lebih tinggi
dibanding dengan laki-laki. Hal ini berkaitan dengan aktifitas sosial yang
dilakukan.Wanita cenderung lebih memiliki hubungan interpersonal yang
lebih baik dari pada laki-laki.
c.
Tingkat pendidikan
Ryff, Magee, Kling & Wing (1999), menyatakan tingkat pendidikan,
salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being. Individu
yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik akan memiliki tingkat
psychological well-being yang lebih baik pula.
d.
Status sosial ekonomi
Ryff (1989), menyatakan bahwa faktor status sosial ekonomi menjadi
sangat penting dalam peningkatan psychological well-being. Tingkat
keberhasilan dalam pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik,
menunjukkan tingkat psychological well-being juga lebih baik. Ryan dan
Deci (2001), menemukan bahwa status sosial ekonomi berhubungan
dengan dimensi penerimaan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan
dan pertumbuhan pribadi. Status sosial ekonomi mempengaruhi
kesejahteraaan psikologis seseorang seperti besarnya pendapatan
keluarga, tingkat pendidikan, keberhasilan pekerjaan, kepemilikan materi
dan status sosial di masyarakat (Pinquart & Sorenson, 2000).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter