e.
Dukungan sosial
Lingkungan individu terutama keluarga sangat berpengaruh pada
psychological well-being seseorang. Dukungan sosial dari keluarga
terdekat atau dari lingkungannya, menjadikan seseorang lebih bisa
menerima, hubungan baik lebih terjaga dan hal ini dapat berpengaruh
pada peningkatan psychological well-being seseorang. An dan Cooney
(2006), menyatakan bahwa bimbingan dan arahan dari orang lain
memiliki peran yang penting pada psychological well-being.
Remaja
Pertumbuhan remaja
Remaja merupakan transisi tahap perkembangan dari masa anak-anak
menuju masa dewasa, perkembangan itu meliputi perubahan biologis, kognitif,
dan sosial-emosional. Tahap remaja dimulia pada usia 10 sampai 13 tahun dan
berakhir pada 18 sampai 21 tahun. Masa remaja terbagi menjadi dua tahap yaitu
early adolescence dan late adolescence. Tahap early adolescence merupakan
tahap perkembangan saat memasuki sekolah menengah pertama atau sekolah
menengah atas dan remaja mengalami perubahan pubertas. Tahap late
adolescence merupakan tahap tahap para remaja mulai tertarik dengan bidang
kerja, berkencan, dan pencarian jati diri (Santrock, 2012). Berikut adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja:
1.
Perubahan fisik
Perubahan fisik pada remaja dipengaruhi oleh hormon yang ditandai dengan
masa pubertas. Perubahan fisik remaja dibagi menjadi dua karakteristik
yaitu primary sex characteristic dan secondary sex characteristic. Primary
sex characteristic ditandai dengan perubahan hormon yang menyebabkan
remaja wanita mengalami ovulasi dan menstruasi, serta pada remaja pria
akan memproduksi sperma. Primary sex characteristic mengindikasikan
bahwa remaja telah memiliki kemampuan untuk bereproduksi. Secondary
sex characteristic pada remaja wanita ditandai dengan pembesaran pada
bagian payudara dan pinggang. Pada remaja pria ditandai dengan
pertumbuhan testis dan penis, pelebaran pada bagian bahu, rendahnya suara.
|