Home Start Back Next End
  
Individu yang dapat melakukan coping stress untuk mengurangi atau
menghilangkan stress yang dialami dan mampu untuk bertahan dalam
permasalahan dengan kemampuan resiliensinya, maka individu tersebut dapat
mengarahkan perilakunya untuk mengembangkan psychological well-being.
Keadaan tersebut dapat juga dilakukan oleh para Andik Lapas untuk melakukan
coping dan resiliensi pada permasalahan yang dihadapi Lapas agar dapat
mengarahkan perilakunya untuk mengembangkan psychological well-being.
2.6
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H
01
: Problem-focused coping tidak berperan secara signifikan terhadap
psychological well-being pada Andik Lapas Anak Pria Tangerang.
H
a1
: Problem-focused coping berperan secara signifikan terhadap
psychological well-being pada Andik Lapas Anak Pria Tangerang.
H
02
: Emotion-focused coping tidak berperan secara signifikan terhadap
psychological well-being pada Andik Lapas Anak Pria Tangerang.
H
a2
: Emotion-focused coping berperan secara signifikan terhadap
psychological well-being pada Andik Lapas Anak Pria Tangerang.
H
03
: Resiliensi tidak berperan secara signifikan terhadap psychological well-
being pada Andik Lapas Anak Pria Tangerang.
H
a3
: Resiliensi berperan secara signifikan terhadap psychological well-being
pada Andik Lapas Anak Pria Tangerang.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter