Home Start Back Next End
  
1984).  Emotion-focused coping mengarahkan proses kognitif untuk
mengurangi tekanan emosional dengan menggunakan strategi
menghindari, meminimalisasi, menjauhi dan perhatian selektif terhadap
kejadian negatif. Menurut Lazarus dan Folkman (1984), individu
biasanya menggunakan emotion-focused coping untuk mempertahankan
harapan dan optimisme, untuk menyangkal fakta dan implikasi dari
masalah yang ada, menolak untuk mengakui yang terburuk, untuk
bertindak seolah-olah apa yang terjadi tidak menjadi masalah, dan
lainnya.
2.1.3
Faktor yang mempengaruhi coping stress
Menurut Lazarus dan Folkman (1984), terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi coping yaitu faktor individu dan faktor situasi.
Faktor individu yang mempengaruhi coping meliputi:
a.
Komitmen
Definisi komitmen dalam faktor ini mengandung komponen kognitf yang
mengarahkan pada pilihan, nilai, dan/atau tujuan. Komitmen juga
menyatakan sesuatu yang penting dan berarti untuk individu. Komitmen
dapat mengarahkan individu untuk melakukan tindakan tertentu dalam
menghadapi keadaan stress. Selain itu, komitmen juga menentukan
tingkat kerentanan terhadap stress. Semakin tinggi komitmen individu
dalam area tertentu, maka akan semakin tinggi pula kerentanan individu
dalam menghadapi stress dalam area tersebut.
b.
Keyakinan
Keyakinan adalah konfigurasi kognitif dari budaya dan pembentukan
pribadi. Keyakinan menentukan fakta yang diyakini dan pemahaman
makna dari fakta yang ada.Terdapat dua kategori keyakinan, yaitu
keyakinan yang berhubungan dengan kontrol personal dan keyakinan
eksistensial. Keyakinan tentang kontrol personal merupakan keyakinan
individu mengenai kemampuan yang ia miliki dalam menghadapi
permasalahnya. Keyakinan eksistensial merupakan keyakinan atau
kepercayaan pada Tuhan, takdir, atau yang berhubungan dengan alam.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter