Home Start Back Next End
  
dalam menghadapi hambatan-hambatan yang dialami individu (Ryff, 1989).
Dimensi-dimensi tersebut meliputi:
a.
Autonomy
Dimensi ini menggambarkan individu yang memiliki sikap mandiri,
memiliki prinsip internal dan mampu menolak tekanan sosial yang tidak
sesuai dengan prinsipnya. Individu yang memiliki tingkat otonomi yang
baik akan mampu mengatur tingkah laku diri sendiri, mengevaluasi diri
sendiri, mandiri, dan menolak tekanan sosial dari luar. Sebaliknya individu
yang tidak memiliki tingkat otonomi yang baik akan bergantung pada orang
lain, cenderung bersikap konformitas terhadap tekanan sosial, meminta
evaluasi dari orang lain.
b.
Environmental mastery
Dimensi ini menggambarkan kemampuan individu untuk memilih,
mengatur, atau menciptakan lingkungan kompleks agar sesuai dengan
individu. Individu yang mampu mengatur lingkungan akan mampu untuk
memilih dan menciptakan lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan nilai
pribadi individu, serta memanfaatkan secara maksimal sumber yang ada di
lingkungan. Individu yang tidak dapat mengatur lingkungan akan
mengalami kesulitan mengatur kegiatan sehari-hari, merasa tidak mampu
untuk mengubah lingkungannya, dan tidak menyadari peluang yang ada di
lingkungan.
c.
Personal growth
Dimensi ini menggambarkan kemampuan potensial individu dalam
mengembangkan dirinya dan keterbukaan terhadap pengalaman-pengalaman
baru. Individu yang memiliki tingkat pengembangan diri yang baik akan
memiliki perasaan untuk terus berkembang, merasa dirinya harus selalu
bertumbuh, menyadari potensi yang dimiliki, dan mampu melihat
peningkatan dirinya dari waktu ke waktu. Individu yang memiliki tingkat
pengembangan diri yang kurang akan memiliki perasaan jenuh dengan
hidupnya, tidak mampu mengembangkan sikap yang baru, tidak memiliki
peningkatan diri, merasa dirinya terhambat dan tidak dapat berkembang.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter