Home Start Back Next End
  
menyebabkan peranan anak sebagai consumer menjadi lebih mendalam, yang
mempengaruhi dalam membeli barang-barang. Materialisme juga berhubungan atau
dapat menyebabkan timbulnya perilaku negatif seperti compulsive buying, pembelian
barang-barang yang mewah, ketidak bahagiaan, rasa percaya diri yang rendah,
serakah, dan buruknya hubungan interpersonal. Untuk anak usia 8-12 tahun  yang
sedang dalam tahapan formatif (pembentukan) atau pengembangan identitas dan nilai-
nilai, materialism adalah suatu permasalahan karena sering terlihat sebagai nilai
keserakahan. Nilai materialistis terlihat dalam perilaku konsumtif dan sifat seperti
dorongan untuk membeli dan memiliki barang, adanya kenikmatan untuk memiliki
barang tersebut, dorongan terhadap uang untuk membeli barang tersebut, dan
dorongan untuk pekerjaan yang dapat menghasilkan uang untuk membeli (Goldberg,
Gorn & Bamossy, 2003). 
2.3
Anak Usia Pertengahan (Middle Childhood
Dalam psikologi, anak usia pertengahan didefinisikan sebagai periode waktu
dari usia 6 sampai 11 tahun (Papalia, 2014). Sedangkan menurut Hurlock (1999) anak
usia pertengahan dan akhir dimulai dari usia 6 tahun sampai masa pubertas, anak usia
pertengahan juga memiliki tugas perkembangan sebagai berikut: 
1.
Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan- permainan
yang umum,
2.
Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang
sedang tumbuh,
3.
Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya, 
4.
Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat, 
5.
Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan
berhitung, 
6.
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari, 
7.
Mengembangkan hati nurani dan pengertian moral.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter