Home Start Back Next End
  
17
untuk menentukan jalur
terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke
sistem lain. Proses routing
dilakukan secara hop by hop. IP tidak
mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing
hanya menyediakan IP Address dari router
berikutnya yang
menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN
sehingga traffic
yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan
dengan baik dari traffic
yang dibangkitkan oleh LAN yang lain. Jika
dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap
sebagai subnetwork yang berbeda.
Router
terletak pada Layer 3 dalam OSI, router
hanya perlu
mengetahui Net-Id (Nomor Jaringan) dari data yang diterimanya
untuk diteruskan ke jaringan yang dituju. Cara kerjanya setiap paket
data yang datang, paket data tersebut dibuka lalu dibaca header paket
datanya kemudian mencocokkan atau membandingkan ke dalam tabel
yang ada pada routing jaringan dan diteruskan ke jaringan yang dituju
melalui suatu interface.
2.2.3
Static Routing
Static Routing
adalah teknik routing
yang dilakukan dengan
memasukan entry route ke network tujuan (remote network) ke dalam
table routing secara manual oleh Administrator jaringan. Bila sebuah
router
memiliki satu network
tujuan, maka Administrator
jaringan
juga harus memasukkan satu entry route
ke network
tersebut. Jika
terdapat dua remote network , maka Administrator akan memasukkan
entry route  sebanyak dua kali untuk masing masing remote network
tersebut. Dalam memasukkan entry route tersebut Administrator harus
dapat mengetahui dengan pasti gateway
yang akan digunakan untuk
mencapai remote network. Untuk jaringan yang terdiri dari beberapa
router, maka penentuan gateway maupun jalur (path) harus dilakukan
dengan lebih cermat. (Towidjojo 2012:74)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter