Home Start Back Next End
  
Persoalan yang sering muncul pada komunikasi tingkatan
ini adalah persoalan relevansi dan ketetapan isi pesan dan
informasi dimana pesan dan informasi tersebut telah mengalami
distorsi, gangguan, penyaringan, ataupun arti pesan yang telah
dilebih –
lebihkan (exaggeration), serta waktu penyampaian yang
tidak tepat (Muhammad 2005:110).
2.
Komunikasi ke atas (Upward Communication)
Jenis komunikasi ini adalah pesan mengalir dari bawahan
kepada atasan. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk
memberikan saran, mengajukan pertanyaan, dan memberikan
respon balik. 
Komunikasi jenis ini mempunyai efek pada penyempurnaan
moral dan sikap pegawai. Tipe pesan ini adalah integrasi dan
pembaharuan. Namun, hal – hal yang seharusnya disampaikan oleh
karyawan kepada atasannya tidak jarang mengalami kesulitan
untuk menyampaikan informasi tersebut. 
Sharma (Muhammad 2005:110)
mengatakan bahwa
kesulitan itu disebabkan oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1)
Kecenderungan karyawan untuk menyembunyikan
perasaannya sehingga mereka merasa lebih baik untuk
mengikuti saja apa yang diperintahkan oleh atasannya.
2)
Perasaan karyawan bahwa atasan tidak tertarik dengan apa
yang menjadi permasalahan mereka selama bekerja dan
tidak memilikki sikap prihatin terhadap keluhan mereka.
3)
Kurangnya penghargaan terhadap karyawan yang telah
berani untuk melakukan komunikasi kepada atasan. Dan hal
ini menjadi tidak terpeliharanya sikap keterbukaan
karyawan terhadap atasan.
4)
Perasaan karyawan bahwa atasan tidak dapat menerima apa
yang dikelukan oleh karyawan, pimpinan terlalu sibuk dan
sulit ditemui oleh karyawan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter