Home Start Back Next End
  
23
6.
Slow-in and Slow-out
Pada saat sebuah aksi baru dimulai maka akan dibuat frame atau gambar yang
lebih banyak dekat pose awal, pada pose pertengahan  frame
atau gambar
lebih sedikit, ketika telah mendekati pose akhir frame
atau gambar akan
diperbanyak lagi. Ketika frame atau gambar diperbanyak maka gerakan akan
terlihat lebih lambat dan ketika frame atau gambar lebih sedikit maka gerakan
akan lebih cepat. Slow-in slow-out berguna untuk memperhalus gerakan dan
membuat karakter lebih hidup.
7.
Arcs
Semua aksi atau pergerakan kecuali untuk benda mekanik, mengikuti
pergerakan melengkung atau fleksibel. Elemen ini berlaku untuk semua
makhluk hidup. Arcs
memberikan pergerakan animasi yang lebih natural dan
alur yang bagus.
8.
Secondary Action
Pergerakan ini digunakan untuk memperkaya pergerakan utama dan
memberikan dimensi lain
pada animasi karakter untuk tambahan dan atau
mendukung pergerakan utama.
Misalnya: bayangkan pergerakan kaki dan
ayunan tangan sebagai pergerakan utama, sedangkan ayunan kepala, ayunan
pergelangan tangan dan gerakan pendukung lainnya sebagai gerakan
secondary
9.
Timing & Spacing
Grim Natwick seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah
tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan
sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing
adalah tentang
menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
10. Exaggeration 
Adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa
gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas
ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. Banyak dijumpai di
film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan
sebagainya.
11. Solid Drawing
Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang
signifikan dalam menentukan baik proses maupun hasil
sebuah animasi,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter