Home Start Back Next End
  
24
terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap
anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang
dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam
observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar.
Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual
sudah bisa
digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip
‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’.
12. Appeal
Seorang peformer memiliki karisma. Sebuah animasi memiliki keunikan.
Keunikan animasi tidak hanya dengan lucu dan imut. Semua karakter harus
memiliki keunikan baik mereka heroik, penjahat, lucu, maupun imut. Ketika
menggunakan prinsip ini, buatlah disain yang mudah dimengerti, gambar
yang jelas,
dan menciptakan kepribadian yang dapat menarik perhatian
penonton.
2.2.7. Teori Warna
Dalam aktifitas keseharian kita, tentu telah akrab dengan warna, baik dalam bentuk
atau tanda. Tapi apa kita pernah menyadari dari manakah warna itu dan bagaimana
cara kita mengenali sebuah warna.
Didalam buku
Anne Dameria,
Color Basic
(2007:10)
menyatakan bahwa “warna
merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu Cahaya,
Objek/Benda dan Observer (dapat berupa mata kita ataupun alat ukur)”
1. Cahaya
Cahaya yang kita lihat melalui mata kita sekarang merupakan bagian spectrum
gelombang elektromagnetik. Seberapa terangnya cahaya dinyatakan dalam color
temperature dengan satuan derajat Kelvin. Standar Internasional menyatakan cahaya
putih dengan angka 5000 derajat Kelvin. Semakin tinggi nilai color temperature
warna akan menghasilkan warna bluish (kebiruan) dan semakin rendah nilai color
temperature akan menghasilkan warna yellowish (kekuningan). Sumber cahaya yang
berbeda tentu juga akan memberikan warna yang berbeda pula terhadap objek yang
kita lihat.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter