21
Perubahan functional
mencakup terjadinya kemajuan dalam penalaran deduktif
(Papalia, Olds, & Feldman, 2009).
2.3.2.3 Perkembangan Emosi
Santrock (2012) mendefinisikan emosi sebagai suatu perasaan atau afek yang
muncul ketika individu berada dalam situasi atau interaksi yang penting bagi individu,
terutama bagi kesejahteraan diri individu, dicirikan dengan perilaku yang merefleksikan
atau mengekspresikan kesenangan atau ketidaksenangan terhadap situasi atau interaksi
yang sedang individu alami.
Masa remaja ini merupakan masa dimana turun naiknya emosi lebih sering
muncul. Perubahan hormon dan pengalaman dari lingkungan terlibat dalam perubahan
emosi pada masa remaja (Santrock, 2012).
Para remaja yang meningkatkan kemampuan kognitif dan kesadaran terhadap
emosi lebih mampu menangani stres dan gejolak emosional secara efektif, namun ada
pula remaja yang tidak mampu mengelola emosinya dengan efektif (Somerville dkk,
dalam Santrock, 2012). Hal ini membuat individu menjadi mudah depresi dan marah,
serta memiliki regulasi emosi yang buruk, dimana dapat mengarah pada berbagai
masalah seperti kesulitan akademis, penggunaan obat-obatan, kenakalan remaja, dan
gangguan makan (Santrock, 2012).
2.3.2.4 Perkembangan Psikososial
Pada Teori Erikson, usia remaja berada pada tahap identity versus identity
confusion. Pada tahap ini remaja dihadapkan pada pilihan mengenai siapakah diri
mereka, apakah mereka, dan hendak menuju
kemana mereka dalam hidup. Remaja
dihadapkan pada peran baru yang berkaitan dengan pekerjaan dan asmara (Santrock,
2012).
Para remaja yang berhasil mengatasi krisis identitas diri akan mengembangkan
fidelity, yakni memiliki loyalitas, keyakinan, atau rasa
memiliki terhadap orang yang
dicintai atau terhadap teman dan sahabat (Papalia, Olds, & Feldman, 2009).
Orang tua merupakan figur penting di dalam perkembangan identitas remaja.
Para peneliti telah menemukan bahwa atmosfir keluarga seperti pengasuhan demokratis,
individuality, connectedness, dan enabling behavior berhubungan dengan aspek positif
dari identitas remaja (Santrock, 2012). Berdasarkan penjelasan Erikson (dalam Papalia,
|