Home Start Back Next End
  
12
terjadi, kemudian menggunakan keterampilan yang memadai untuk coping
terhadap
konflik secara sukses (Grych & Fincham, 1990).
2.2 Strategi Regulasi Emosi
Pada bagian tentang strategi regulasi emosi akan dibahas mengenai definisi
regulasi emosi, tahap perkembangan regulasi emosi, faktor-faktor yang mempengaruhi
regulasi emosi, dan dua jenis strategi regulasi emosi.
2.2.1 Definisi Regulasi Emosi
Regulasi emosi mempunyai berbagai definisi. Menurut Gross (1998) regulasi
emosi mengacu pada kemampuan individu untuk mempengaruhi emosi yang dimiliki,
kapan emosi dirasakan, dan bagaimana individu mengalami serta mengekspresikan
emosinya. 
Menurut Campos, Frankel & Camras (2004), regulasi emosi mengacu pada
modifikasi reaksi emosional baik dalam proses pembentukan emosi atau manifestasi
emosi dalam perilaku. 
Menurut Thompson (1998) regulasi emosi dapat diartikan sebagai seluruh proses
ekstrinsik dan intrisik yang bertanggung jawab untuk memonitor, mengevaluasi, dan
memodifikasi reaksi emosi untuk mencapai tujuan tertentu. 
Jadi regulasi emosi adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi emosi
yang dimiliki, kapan emosi dirasakan, dan bagaimana individu mengalami serta
mengekspresikan emosinya dengan cara memonitor, mengevaluasi, dan memodifikasi
reaksi emosional baik dalam proses pembentukan emosi atau dalam proses mewujudkan
emosi kedalam perilaku untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.2 Tahap Perkembangan Regulasi Emosi
Menurut Holodynski dan Friedlmeier (2006) perkembangan regulasi emosi
melalui 5 fase, yaitu:
A.
Fase pertama : usia 0 – 2 tahun
Pada fase ini infant dihadapkan pada tugas untuk membangun kemampuan
membedakan berbagai emosi yang diketahui melalui tanda-tanda ekspresi dari
caregivers
atau pengasuhnya, dan juga menerima berbagai bentuk coping untuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter