Home Start Back Next End
  
Pembelian
barang
umumnya
dilakukan
oleh
departemen
pembelian.
Tetapi,
pada perusahaan-perusahaan tertentu, kepala suatu departemen atau seorang
supervisor
memiliki kewenangan untuk memesan barang yang dibutuhkan untuk
menunjang
suatu
proses
produksi.
Prosedur pembelian ini umumnya dilakukan
secara tertulis agar dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak terkait dan
dalam   rangka   menyediakan   informasi   tentang   jumlah   barang   yang   telah
digunakan.  Tugas  dari  departemen  pembelian  ini  meliputi:  (Hammer,  et.  all.,
1994, 210)
1.   Menerima permintaan
untuk
melakukan pembelian atas suatu barang
tertentu
dari departemen lain;
2.
Menginformasikan kepada departemen terkait mengenai harga dan jadwal
pengiriman barang yang dipesan;
3.   Menyiapkan purchase order; dan
4.   Menghubungkan
departemen
pembelian
dengan
departemen
penerimaan
dan
departemen accounting untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi
sehubungan dengan proses pembelian suatu barang tertentu.
Selain
itu,
departemen
pembelian sering kali juga bertugas untuk
memverifikasi dan menyetujui pembayaran atas tagihan yang diterima dari
pemasok. Hal ini akan memberikan keuntungan kepada perusahaan karena
departemen pembelian memiliki seluruh informasi yang berhubungan dengan
pemesanan barang. Akan tetapi,
itu juga akan
mengurangi kontrol secara internal
karena  pihak 
yang  menyetujui  dilakukannya  pembayaran  atas  tagihan  adalah
pihak yang sama dengan pihak yang melakukan pemesanan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter