5. Memberitahu departemen pembelian apabila terdapat perbedaan antara barang
yang diterima dengan barang
yang dipesan dan/atau apabila ada barang
pesanan yang mengalami kerusakan;
6. Mengatur pelaksanaan inspeksi terhadap barang (apabila diperlukan);
7.
Mengatur
pengiriman
barang
yang
telah diterima ke departemen yang
membutuhkan.
Laporan
penerimaan
berisi
informasi
mengenai
nomor purchase
order,
nama
pemasok,
informasi
mengenai
transportasi,
jumlah,
dan
jenis
barang
yang
diterima. Selain
itu, terdapat kolom inspeksi
yang
mencantumkan persetujuan atas
pengiriman barang maupun jumlah barang yang ditolak termasuk alasan
penolakan tersebut.
Apabila proses inspeksi terhadap barang tersebut tidak dilakukan pada saat
yang bersamaan dengan saat barang itu diterima oleh departemen penerimaan,
maka laporan penerimaan akan didistribusikan dengan jalur sebagai berikut:
(Hammer, et. all., 1994, 211)
1.
Departemen penerimaan akan menyimpan satu lembar fotokopi laporan
penerimaan
dan
mengirimkan
satu
lembar fotokopi kepada departemen
pembelian sebagai bukti bahwa barang pesanan telah diterima;
2. Satu
lembar
fotokopi
laporan penerimaan
yang
lainnya akan dikirimkan
kepada departemen inspeksi yang akan didistribusikan ke departemen
selanjutnya setelah inspeksi terhadap barang pesanan selesai dilakukan;
3.
Ketika inspeksi telah selesai dilakukan, maka fotokopi laporan penerimaan
tersebut
akan
dikirimkan
kepada
departemen
accounting.
Kemudian,
|