BAB II LANDASAN
TEORI
2.1
Analisis Fundamental
Dalam melakukan
analisis
fundamental
dalam memilih
saham,
investor
dapat
melakukan dua pendekatan,
yaitu top down analysis, three-step approach dan bottom up
analysis,
stockpicking
approach.
Hal ini dikemukakan oleh Reilly Brown (2003:369).
Perbedaan
dari
dua
pendekatan
ini,
terletak pada langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam memilih saham.
Langkah-langkah
yang
harus dilakukan dalam top down analysis,
yaitu, pertama, melakukan analisa keadaan ekonomi dan pasar secara keseluruhan dengan
tujuan
untuk
menentukan
bagaimana
mengalokasikan dana investasi di berbagai negara
atau
dalam satu
negara
dengan
berbagai
bentuk
investasi,
seperti
dalam obligasi,
saham
dan
uang
tunai.
Kedua,
melakukan
analisis industri
dengan
tujuan
untuk
menentukan
industri mana yang akan tumbuh atau turun,
berdasarkan dari analisa keadaan ekonomi
dan pasar sebelumnya. Terakhir, setelah menentukan industri yang terbaik, barulah
investor
memilih
saham suatu
perusahaan
yang
masih
dianggap
murah
(undervalued).
Sedangkan
untuk
bottom
up
analysis,
investor
langsung
menentukan
saham yang
masih
dianggap
murah
(stockpicking), tanpa memperhatikan keadaaan ekonomi secara
menyeluruh dan industri di mana perusahaan tersebut berada.
Dalam penentuan
nilai
saham,
baik
melalui
pendekatan
top
down
maupun
pendekatan
bottom
up,
faktor-faktor
fundamental
memiliki
peranan
yang
penting.
Semakin baik faktor fundamental yang dimiliki oleh suatu saham, akan semakin berharga
|