![]() dan laba ini merupakan kompensasi untuk pemegang saham biasa atas penggunaan modal
mereka.
Manajemen
dapat
membayar
semua
laba
dalam
bentuk
dividen,
atau
menahan
dan menginvestasikannya kembali. Jika pihak manajemen memutuskan untuk menahan,
terdapat opportunity cost (di
mana pihak pemegang saham biasa dapat
menerima semua
laba sebagai dividen, dan menginvestasikannya ke dalam saham lain, obligasi, atau
bentuk lainnya). Sehingga, perusahaan harus memberikan kompensasi kepada pemegang
saham sebesar yang dapat dihasilkan investor pada alternatif investasi.
Dengan demikian, timbul pertanyaan, berapa besar tingkat imbal hasil yang
diharapkan para pemegang saham?
Jika perusahaan tidak dapat menginvestaikan laba
ditahan dan menghasilkan imbal hasil sesuai dengan yang diinginkan investor,
perusahaan harus membayar laba tersebut kepada pemegang saham, dan memberikan
kesempatan
untuk
melakukan
investasi
pada aset yang lain. Hal ini sesuai yang
diungkapkan oleh Brigham Houston (2000:460) yang menyatakan :
“Cost
of
retained
earnings
is
the
rate
of return required by stockholders on a firm’s
common stock”.
Sehingga biaya modal laba ditahan sama dengan biaya modal saham biasa.
Ke
=
D¹
+
g
P0
Di mana :
Ke
:
biaya laba ditahan.
D¹
:
dividen
P0
:
harga saham
g
:
pertumbuhan dividen
|