Home Start Back Next End
  
mengetahui
keadaan
dan
perkembangan
kondisi keuangan perusahaan. Investor
(pemegang  saham)  merasa  perlu  menganalisis  keadaan  keuangan  perusahaan,  karena
akan diketahui kemampuan dan kebijaksaan perusahaan dalam membagikan dividen.
Ciri-ciri dari analisis secara fundamental menurut Kamaruddin (1996:79) yaitu :
             Fokus perhatian pada harga saham, apakah wajar, overvalued atau undervalued.
Jangka
waktu
atau
horizon
investasi
jangka
menengah
dan
panjang
bukan/jarang
untuk jangka pendek.
Informasi 
utama 
biasanya 
berasal 
dari 
perusahaan 
atau 
emiten, 
bukan 
dari
perkiraan atau isu/gosip semata.
Motif utama dalam analisa adalah dividen dan pertumbuhan, juga tercakup capital
gain.
Strategi 
utama 
yang 
dilakukan 
oleh 
investor 
adalah 
membeli 
saham 
lalu
menyimpannya
sampai periode
tertentu, tidak
untuk
langsung dijual dalam jangka
pendek.
Karakter
investor
yang
menggunakan
analisis
fundamental
ini
adalah
seseorang
yang bersifat penabung, individual dan terencana, bukan spekulan.
Dari
uraian
di
atas,
dapat
disimpulkan
bahwa
dalam analisis
fundamental
menganggap bahwa suatu saham mempunyai
nilai
intrinsik tertentu. Nilai
intrinsik dapat
ditentukan dengan melihat faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi kinerja emiten,
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Dengan membandingkan nilai
intrinsik dengan harga pasarnya, investor
dapat menentukan tindakan selanjutnya untuk
memperoleh keuntungan. Apakah membeli atau menjual suatu saham tersebut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter