BAB II TINJAUAN
TEORI
2.1. Terminal Peti Kemas
Terminal
peti
kemas
berfungsi
sebagai transfer
interface
antara
kapal
pengangkut
peti
kemas
dengan
moda
transportasi
lainnya.
Selain itu terminal peti kemas juga berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara peti kemas dan menangani semua data yang
terkait
dengan
status
peti
kemas
yang
diperlukan oleh semua pihak yang terkait
dengannya.
Peti
kemas
(containerization)
telah
menjadi
salah
satu
pilihan
utama
dalam
pengiriman
kargo
dalam
perdagangan
dunia.
Data
statistik
yang
menunjukkan
bahwa
lebih dari 90% kargo
internasional diangkut melalui moda laut dengan pelabuhan sebagai
transfer
interfacenya (Winklemans, 2002). Selain itu kargo dan pelayaran dari seluruh
dunia
juga
mengalami
kecenderungan
peningkatan
secara
eksponensial
(Henesey
et
al.,
2003). Dalam rangka
ini
terminal peti kemas berusaha
mangatasi berbagai
hambatan agar
produktivitas operasional meningkat dan akhirnya kapasitas terminal menjadi lebih
tinggi. Mempercepat vessel turn-around time dan pertukaran informasi merupakan usaha
riil untuk meningkatkan kapasitas terminal tersebut.
Sebuah
terminal
peti
kemas
memerlukan
seperangkat
peralatan
dimana
pelabuhan
laut tradisional tidak memerlukannya. Peralatan tersebut terdiri atas:
|