BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Merek (Brand)
2.1.1
Definisi Merek (Brand)
Keller mendefinisikan merek (brand) sebagai sebuah 'nama,
istilah, lambang,
simbol,
atau
desain,
atau
sebuah
kombinasi dari
kesemuanya
yang
dimaksudkan
untuk
mengidentifikasikan barang
atau
jasa
dari
satu
atau
sekelompok
penjual
dan
untuk
mendiferensiasikannya
dalam
kompetisi'
(Keller, 1998, p.2).
Menurut
Kotler
dalam
'Marketing Management,
a
brand
is
an
offering
from
a known source (Kotler, 2003, p.11).
Menurut Shimp dalam 'Advertising Promotion : Supplemental Aspects of
Integrated Marketing Communications, brand is a convenient (and
appropriate)
label
for
describing
any
object
of
concerted
marketing
efforts
(Shimp, 2000, p. 6).
David Aaker (Aaker, 1996, p.7) mendefinisikan merek (brand) sebagai :
A
sets
of
assets
(and
liabilities) linked
to
a
brands
name
and
symbol
that
adds
to
(or
subtracts
from)
the
value
provided
by
a
product
or
service
to
a
firm and/or that firms customers
Jadi,
menurut
David
Aaker
bahwa
merek (brand) adalah sekumpulan aset
dan
kewajiban yang terhubung ke dalam nama dan simbol sebuah
merek (brand)
7
|