35
a. Perumusan Masalah
Salah satu peranan penting dari
riset pemasaran adalah membantu merumuskan
masalah yang harus diatasi. Penelitian hanya dapat dirancang secara sistematis
untuk memberikan
informasi berharga
jika
masalah yang di hadapi
telah
dirumuskan
secara
jelas
dan
akurat.
Proses ini meliputi pula spesifikasi tujuan
penelitian yang dilakukan.
b. Penentuan Desain Penelitian
Sumber informasi dan desain penelitian harus selaras. Keduanya bergantung
kepada
sejauh
mana
masalah
dipahami
/ diketahui.
Jika hanya sedikit
yang
diketahui,
maka
penelitian eksploratoris menjadi pilihan utama. Penelitian
eksplolatoris dapat
berupa
telaah
terhadap
data
yang
sudah
dipublikasikan,
mewawancarai pakar, melakukan focus group, atau menelaah literature yang
membahas kasus serupa. Jika sebaliknya, masalah telah dirumuskan secara jelas
dan
akurat,
maka
penelitian
deskriptif
atau
kausal
diperlukan.
Dalam kedua
tipe
desain penelitian
ini, pengumpulan data tidak fleksibel, tetapi menjadi sangat
terspesifikasi
atau
terstruktur,
baik
dalam hal
bentuk
pengumpulan
data
maupun
desain sampelnya.
c. Perancangan Metode Pengumpulan Data
Kerapkali informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah pemasaran
tidak
dapat
diperoleh
dari
data
penjualan atau catatan internal lainnya, maupun
dokumen
publikasi
(seperti
laporan
BPS
maupun
trend penjualan
industri). Oleh
karena itu, penelitian harus bergantung pada data primer yang dikumpulkan
khusus
untuk
studi
yang
dilakukan.
Ada
beberapa
isu
pokok
yang
perlu
|