36
dipertimbangkan
dalam tahap
ini
:
Apakah
data
harus
dikumpulkan
melalui
observasi atau kuisioner?
Haruskah bentuknya terstruktur berupa alternatif
jawaban yang telah ditentukan atau pertanyaan terbuka?
Haruskah tujuan
penelitian disampaikan secara jelas kepada responden atau disamarkan?
d. Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data
Dalam merancang sampel, peneliti
harus
menspesifikasi kerangka sampling,
proses pemilihan sampel dan jumlah sampel. Kerangka sampling merupakan
daftar
unsur
populasi
yang
harus
diambil sampelnya, contohnya buku petunjuk
telepon.
Proses
pemilihan
sampel
didasarkan
pada
berbagai
metode
sampling,
baik
probability
sampling
maupun non-probability sampling. Keputusan
mengenai jumlah sampel mencakup penentuan jumlah orang, rumah tangga,
perusahaan, maupun ukuran lainnya yang ingin diteliti agar dapat memperoleh
jawaban
yang
cukup
andal
dan
akurat untuk keputusan yang diambil, tanpa
melampaui
waktu
dan
biaya
yang
dianggarkan
untuk
penelitian
bersangkutan.
Jika dimensi desain sampel telah ditetapkan, pengumpulan data dapat dilakukan.
e. Analisis dan Interpretasi Data
Temuan penelitian
tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan
diintepretasikan. Analisis
data
terdiri
atas
beberapa
langkah,
yakni
editing,
koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik) dan interpretasi data.
f.
Penyusunan Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi
penelitian
yang
diserahkan
kepada
pihak manajemen untuk mendukung
pengambilan
keputusan.
Biasanya
laporan
penelitian
akan
menjadi
standar
|