32
3.
Melayani
kebutuhan
modal
dengan
produser pemberian kredit yang mudah dan
sederhana
mungkin, dalam
memenuhi kebutuhan
masyarakat pedesaan pada
umumnya.
4.
Menampung
dan
menghimpun
tabungan
masyarakat,
dalam ikut
serta
memobilisasi
modal untuk keperluan pembangunan.
2.2. Rekapitalisasi Perbankan
2.2.1. Latar Belakang
Program
Rekap
Rekapitalisasi
perbankan
merupakan
bagian
dari
perjalanan
panjang
perbankan
nasional
setelah
deregulasi
perbankan
988.
Meskipun
program rekap
diarahkan
pada
perbaikan aspek permodalan (Capital Adequacy
Ratio)
agar
mencapai
minimum 4
%
pada
Januari tahun 2000,
namun dalam kenyataannya terkait pula dengan aspek-aspek lainnya dari
CAR,
di
luar
aspek
pemodalan (Capital),
yaitu:
Asset
Quality,
Management,
Earning
Capacity, dan Liquidity, juga harus dibenahi. Diketahui bahwa lemahnya unsur-unsur penting
dalam
CAMEL
itu,
seperti
kualitas
aktiva
produktif
yang
memburuk,
penurunan atas
kemampuan bank
menghasilkan pendapatan, serta
surutnya
likuiditas,
sebagian
diantaranya
disebabkan oleh terjadinya krisis moneter sejak Juli
997.
Krisis moneter ini yang telah menyebabkan merosotnya nilai tukar rupiah hingga tinggal
20
%
dari
nilainya
sebelum
krisis.
Dengan
meningkatnya
inflasi
serta
tingkat
suku
bunga
bank telah menyebabkan perbankan menghadapi kesulitan yang parah. Merosotnya nilai tukar
rupiah
serta
surutnya kepercayaan
masyarakat atas stabilitas ekonomi, telah menyebabkan
terjadinya rush terhadap dunia perbankan. Khususnya rush penarikan dana-dana atas deposito
|