20
konteks
makroekonomi,
kondisi
ini digambarkan
oleh
output
riil yang
melebihi output potensialnya
atau permintaan
total (agregate demand)
lebih
besar
dari
pada
kapasitas
perekonomian.
Sementara
itu, faktor
ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku
ekonomi
dalam
menggunakan
ekspektasi
angka
inflasi
dalam keputusan
kegiatan
ekonominya.
Ekspektasi
inflasi
tersebut
apakah
lebih cenderung
bersifat
adaptif
atau
forward
looking.
Hal
ini
tercermin
dari perilaku
pembentukan
harga
di
tingkat
produsen
dan
pedagang
terutama
pada
saat
menjelang
hari-hari
besar
keagamaan
(lebaran,
natal,
dan
tahun
baru)
dan
penentuan
upah
minimum
regional
(UMR).
Meskipun
ketersediaan
barang
secara
umum diperkirakan
mencukupi
dalam
mendukung
kenaikan
permintaan, namun
harga
barang dan
jasa
pada
saat-saat hari
raya
keagamaan
meningkat
lebih
tinggi
dari komdisi
supply-demand
tersebut.
Demikian
halnya
pada
saat
penentuan
UMR,
pedagang
ikut pula
meningkatkan
harga barang
meski
kenaikan
upah
tersebut
tidak
terlalu
signifikan dalam mendorong peningkatan
permintaan.
|