24
demikian,
sulit
untuk
menjustifikasi
biaya
yang
tinggi
atas active
managed
fund
sehingga
passive
investment
strategy
dirasa
lebih
tepat
dalam
jangka
panjang.
Farrell (1997) menyebutkan bahwa
kunci utama faktor keberhasilan
melakukan active investment strategy adalah tingkat predictive ability manajer
investasi. Semakin tinggi
predictive
ability
manajer
investasi
yang
bersangkutan, maka semakin tinggi pula imbal hasil kinerja investasinya,
yang mana tentunya diharapkan oleh investor.
Sifat kesimpulan yang diperoleh bahwa kinerja strategi investasi yang
lebih baik adalah inconclusive. Kita tidak pernah bisa melakukan penarikan
kesimpulan
yang
cukup
kuat
mana
strategi investasi yang
lebih
baik.
Ini
membuktikan pula bahwa pasar ternyata memang efisien, dibuktikan dengan
tidak adanya manajer investasi yang sukses
melakukan kinerja superior secara
konsisten. Hal ini semakin menambah puzzling dalam dunia finance.
2.1.6 Proses Investasi
Proses investasi adalah suatu aktivitas yang menghasilkan
pengembalian pada asset riil atau sekuritas (Amling, 1989). Tahap-tahap
proses investasi adalah sebagai berikut:
|