29
3. Membentuk portofolio
Langkah ketiga dalam proses investasi, pembentukan (penyusunan)
portofolio,
melibatkan
identifikasi aset-aset
khusus
mana
yang
akan
dijadikan
investasi,
juga
menentukan besarnya bagian kekayaan investor
yang akan diinvestasikan ke
tiap aset tersebut. Disini masalah selektifitas,
penentuan waktu dan diversifikasi perlu menjadi perhatian bagi investor.
Selektifitas, juga disebut
microforecasting, merujuk pada analisis sekuritas
dan
memfokuskan
pada
peramalan
pergerakan harga
tiap-tiap
sekuritas.
Penentuan
waktu
(timing),
yang
juga
disebut macroforecasting,
meliputi
peramalan
pergerakan
harga
saham biasa
secara
umum
relative
terhadap
sekuritas dengan bunga tetap, misalnya obligasi korporasi (PT Tbk.) dan
Treasury bills. Diversifikasi meliputi pembentukan portofolio investor
sedemikian rupa sehingga meminimalkan risiko, dengan memperhatikan
batasan-batasan tertentu.
4. Merevisi portofolio
Langkah keempat dalam proses investasi, revisi portofolio, berkenaan
dengan
pengulangan
periodic
dari
tiga langkah
sebelumnya.
Yaitu,
dari
waktu ke waktu, investor mungkin mengubah
tujuan
investasinya,
yang
pada gilirannya berarti portofolio yang
dipegangnya
tidak
lagi
optimal.
Oleh karena itu, investor membentuk portofolio baru dengan menjual
portofolio yang dimilikinya dan membeli portofolio lain yang belum
dimiliki. Motivasi
lain dari
langkah ini
adalah
dengan
berjalannya
waktu,
terjadi perubahan sekuritas, sehingga sekuritas yang tadinya tidak menarik
|