28
Sesuai dengan hal tersebut, analis saham fundamental berupaya
meramalkan saat dan besarnya
aliran tunai dan kemudian
mengkonversikannya menjadi nilai sekarang (present value) dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tepat. Lebih spesifik lagi, analis tidak
hanya
harus
memperkirakan
tingkat
diskonto
saja
tetapi
juga
aliran
dividen dari suatu saham pada masa depan, yang sama artinya dengan
meramalkan
pendapatan
per
lembar
saham dan
pembayaran
dan
dividen
tunai (pay
out
ratio).
Lebih
jauh
lagi,
tingkat diskonto
harus
diestimasi.
Setelah nilai sesungguhnya (true value) dari saham biasa suatu
perusahaam ditentukan, nilai tersebut dibandingkan dengan harga pasar
dari
saham
tersebut
dengan
tujuan
untuk
melihat
apakah
saham
dihargai
dengan
tepat.
Saham yang
memiliki
true
value
lebih
rendah
dari
harga
pasar
disebut
overpriced.
Saham yang
true
value-nya
lebih
rendah
dari
harga pasar disebut
underpriced. Besarnya perbedaan antara tru value
dengan harga pasar juga merupakan informasi yang penting karena
keyakinan
pendapat
seorang
analisis
bahwa
harga
saham tertentu
tidak
dapat sebagian tergantung dari besaran tersebut. Analisis fundamental
percaya
bahwa
kasus
kesalahan
dalam
penentuan
harga
akan
dikoreksi
oleh
pasar
pada
masa
depan,
artinya
harga
saham
yang
undervalue
akan
mengalami kenaikan nilai (appreciation) yang luar biasa sedangkan harga
saham yang
overvalue
akan
mengalami
penurunan
nilai
(depreciation)
yang luar biasa.
|