Home Start Back Next End
  
15
hal
harus diperhatikan oleh setiap perusahaan yang bisa menjadi penyebab kegagalan
dalam melakukan perbaikan proses bisnis, antara lain:
Tidak
adanya
sistem
manajemen
yang
baik
dalam
perusahaan
dalam
memonitor
kinerja
dari  
proses  
bisnis.  
Atau  
banyak  
perusahaan  
yang  
belum  
bisa
mengidentifikasikan proses bisnisnya sehingga sangat sulit untuk melakukan
perbaikan karena tidak bisa dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan.
Perbaikan
yang
dilakukan
terhadap
proses
bisnis
tidak
memberikan
kontribusi
terhadap output bisnis. Hal ini dapat terjadi karena tidak bisa menentukan proses
bisnis kritikal di perusahaan sehingga hasil yang dicapai tidak signifikan.
Tidak
adanya
konsistensi
tindakan
atau
komitmen
dalam
perbaikan
proses
bisnis
yang harus berkesinambungan.
2.3.3 
Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering)
Seperti   dikemukakan   sebelumnya,   dalam   melakukan   atau   memberikan
respons terhadap perubahan maupun persaingan, sering dilakukan perombakan total
pada proses bisnis. Perombakan total terhadap proses bisnis itu didefinisikan sebagai
business process reengineering atau rekayasa ulang proses bisnis.
Sementara definisi rekayasa ulang proses bisnis menurut David Carr & Henry
Johansson (1995):
1.   Memusatkan (fokus) pada proses untuk keefektifan.
Hal
ini
harus pada bisnis proses
intinya
yang
secara
langsung
mempengaruhi
konsumen  daripada  proses 
yang 
mempengaruhi 
internal  perusahaan 
saja.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter