30
kapasitas dari perusahaan.
Karena suatu
faktor
yang krusial dalam penentuan
kapasitas operasi perusahaan dapat berbeda bentuknya (Pisano, 2004, 120).
2.8
Manajemen Kapasitas
Terkadang
perusahaan
dihadapkan pada
kondisi
dimana
besaran
output
ataupun
input
yang jumlahnya bervariasi. Hal ini menyebabkan diperlukan kebijakan
oleh
manajemen
untuk
dapat
melakukan pengaturan atas proses produksi yang
berjalan,
dengan
mempengaruhi
unsur
input
ataupun
output. Proses
tersebut
dilakukan melalui pengaturan kapasitas produksi yang besaran dapat berubah-ubah
maupun melalui penyesuaian tingkat persediaan yang dimiliki oleh perusahaan
(Chopra, 2004, 192):
1. Mengatur fleksibilitas waktu kerja
Dengan melakukan pengaturan jadwal dari tenaga kerja, dimana dilakukan
penyesuaian antara waktu peak season dengan jumlah tenaga yang tersedia.
Dan mengurangi jumlah tenaga kerja pada saat low season .
2. Penggunaan tenaga kerja musiman
Penggunaan
tenaga
kerja
musiman
juga
dipandang sebagai alternatif bagi
industri
yang
memiliki
kategori
peak
season relatif
tetap,
misal
industri
pariwisata.
3. Penggunaan jasa outsourcing
Pada
masa
peak
season perusahaan akan melakukan subkontrak dari
produksinya, sehingga jadwal operasi yang dimilikinya tidak berubah.
4. Penggunaan fasilitas ganda: utama dan tambahan
|